Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Go International: Kota Malang Resmi Sandang Status Kota Kreatif UNESCO Bidang Media Arts

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

01 - Nov - 2025, 17:21

Placeholder
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Kabar membanggakan bagi Kota Malang. Kota pendidikan dan budaya ini resmi ditetapkan sebagai Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative City) di bidang Media Arts. Penetapan itu diumumkan langsung oleh Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, pada peringatan World Cities Day 2025 di markas besar UNESCO, Paris, Kamis (30/10/2025).

Capaian ini menandai langkah besar Kota Malang di kancah internasional. Dari sebanyak 58 kota yang bergabung dalam UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2025, Kota Malang menjadi satu-satunya kota di Jawa Timur yang meraih pengakuan dunia di bidang seni media. 

Baca Juga : Kota Blitar Menyala Kembali di Panggung Dunia: Mas Ibin Jamu Delegasi 30 Negara Peringati KAA

Predikat ini juga memperkuat posisi Kota Malang sebagai kota dengan ekosistem kreatif dan digital yang terus berkembang pesat. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas pencapaian tersebut.

“Ini kebanggaan besar bagi Kota Malang. Pengakuan ini adalah hasil kerja kolaboratif antara pemerintah, komunitas, akademisi, pelaku usaha, dan media yang bersama-sama membangun ekosistem kreatif di kota ini,” ujar Wahyu.

Wahyu menjelaskan, Pemkot Malang telah menerima surat resmi dari Asisten Direktur Jenderal Sektor Budaya UNESCO, Ernesto Ottone R, yang menegaskan hasil asesmen terhadap proposal Kota Malang untuk bergabung dalam jejaring kota kreatif dunia.

Dalam surat itu, Malang dinilai memiliki kekuatan di bidang Media Arts, meliputi gim, animasi, digital storytelling, makerspace, hingga dukungan universitas dan pelaku ekonomi kreatif muda.

“Penetapan ini menjadi kado istimewa menjelang pelaksanaan Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) yang akan digelar di Kota Malang pada 8 November 2025. Momentum ini mempertegas posisi Malang sebagai pusat kreativitas nasional sekaligus kota dengan daya saing global,” tambah Wahyu.

Sebagai Kota Kreatif di bidang Media Arts, Malang bakal fokus mengembangkan ekosistem seni digital, memperluas akses budaya berbasis teknologi, serta menyiapkan program pembinaan bagi seniman muda. Langkah ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 4, 8, dan 11, yakni pendidikan berkualitas, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta kota yang inklusif dan berkelanjutan.

Tak hanya di bidang ekonomi kreatif, Malang juga terus berbenah secara fisik. Wahyu menyinggung rekomendasi Kementerian PUPR yang mengusulkan Malang sebagai salah satu kandidat kota metropolitan dalam rancangan 50 Kota Prioritas 2025–2029.

“Status ini akan memperkuat sinergi antara pembangunan fisik dan penguatan sektor kreatif sebagai penggerak ekonomi baru di Kota Malang,” jelasnya.

Baca Juga : 15 Ribu Pekerja Informal di Kota Malang Sudah Tercover BPJS Ketenagakerjaan

Sebelumnya, Menteri PUPR Doddy Anggodo dalam Indonesia International Sustainability Forum 2025 di Jakarta (10/10/2025) menyampaikan bahwa ada 50 kota yang masuk dalam daftar prioritas nasional. Di antaranya, 10 metropolitan area, 4 kota metropolitan usulan (termasuk Malang), serta 36 kota lainnya dengan karakter industri, pariwisata, perdagangan, dan pendidikan.

Sementara itu, Satrya Wibawa, Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO di Paris, menyebut pengakuan ini sebagai bukti pemerataan ekosistem kreatif di Indonesia.

“Penambahan Kota Malang membuktikan bahwa kreativitas Indonesia tumbuh kuat di daerah yang memiliki akar budaya, inovasi digital, dan semangat kolaborasi luar biasa,” ujarnya.

Satrya menambahkan, status Kota Kreatif bukan sekadar penghargaan, tetapi juga mandat untuk memperkuat kerja sama internasional melalui program, festival, riset, serta jejaring kreatif lintas negara.

Sebagai Kota Media Arts, Malang kini berkesempatan berkolaborasi dengan kota-kota dunia seperti Changsha (Tiongkok) dan Gwangju (Korea Selatan). Kolaborasi ini diharapkan memperkaya pertukaran praktik terbaik dalam pengembangan industri kreatif digital berbasis kearifan lokal dan inovasi teknologi.

Dengan pengakuan ini, Kota Malang kini berdiri sejajar dengan kota-kota kreatif dunia, mempertegas identitasnya sebagai kota muda, inovatif, dan berkarakter budaya sekaligus menjadi simbol kebangkitan ekonomi kreatif Indonesia.


Topik

Pemerintahan kota kreatif kota kreatif unesco unesco kota malang wali kota malang wahyu hidayat



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Yogyakarta Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan