JATIMTIMES - Sebagai bentuk apresiasi sekaligus dorongan kesadaran untuk membayar pajak, Badan Pendapatan Daerah Kota Malang (Bapenda Kota Malang) bakal menyelenggarakan kegiatan Gebyar Sadar Pajak pada akhir tahun 2025.
Acara ini tak hanya diperuntukkan bagi wajib pajak, namun terbuka juga bagi masyarakat umum dan wisatawan yang melakukan transaksi di Kota Malang.
Baca Juga : Ratusan Peserta Siap Terjun ke Kolam Metro Demi Piala Bupati Seri II
Kepala Bidang Pengendalian Pajak Daerah Bapenda Kota Malang, Syarif Hidayat, menjelaskan bahwa even tahunan ini digelar sebagai bentuk penghargaan bagi warga maupun pelaku usaha yang taat membayar pajak.
“Jadi masyarakat atau wisatawan yang bermalam di hotel, makan di kafe atau resto di Kota Malang kan pasti dikasih bil. Lalu masyarakat yang bayar PBB, itu mereka berpeluang mendapat hadiah langsung di Gebyar Pajak,” ujar Syarif, Selasa (4/11/2025).
Cara ikutannya sangat sederhana, Syarif menjelaskan bahwa wajib pajak yang rutin membayar pajak daerah menjadi peserta otomatis. Selanjutnya, masyarakat atau wisatawan yang membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atau yang memperoleh struk atau bill dari hotel, kafe, restoran yang menerapkan e-tax di Kota Malang, juga punya peluang ikut undian berhadiah.
Menurut Syarif Hidayat, kegiatan ini sekaligus ditujukan untuk meningkatkan kepatuhan usaha-usaha perhotelan, restoran dan sejenisnya terhadap kewajiban pajak.
Syarif Hidayat mengaku tren kepatuhan wajib pajak di Kota Malang saat ini sudah cukup tinggi. Hal itu juga tidak lepas dari sosialisasi dan upaya jemput bola dari Bapenda Kota Malang.
“Tingkat kepatuhan di angka 80 hingga 90 persen,” ungkap Syarif.
Dengan dukungan program seperti Gebyar Sadar Pajak diharapkan capaian tersebut bisa terjaga bahkan ditingkatkan menjelang akhir tahun.
Mengapa program ini penting bagi Kota Malang
Kota Malang yang dikenal sebagai kota wisata dan pendidikan memiliki banyak usaha hotel, restoran, dan akomodasi yang menjadi objek pajak daerah.
Dengan melibatkan wisatawan sebagai peserta undian, Bapenda tidak hanya mengejar penerimaan pajak tetapi juga membangun budaya sadar pajak dan kesejahteraan bersama.
Apalagi, Bapenda juga tengah mengoptimalkan potensi dari opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang di tahun 2025 dialokasikan lebih besar untuk Kas Daerah, yakni sebesar 66 persen dari penerimaan kendaraan bermotor.
Baca Juga : Dari Limbah Jadi Berkah: UNU Blitar Bangun Kemandirian Pangan dan SDM Digital di Sumberasri
Untuk saat ini, masyarakat diimbau untuk membayar pajak tepat waktu dan memiliki bukti pembayaran seperti struk atau bill yang sah.
Bila Anda bertransaksi di hotel/kafe/restoran di Kota Malang yang telah menerapkan E-Tax, simpan struk Anda karena bisa menjadi tiket undian.
Bagi pelaku usaha, ini saat yang tepat untuk memastikan usaha Anda tercatat dan taat pajak agar turut mendapatkan manfaat program dan menghindari sanksi.
Untuk masyarakat umum yang memiliki properti, pembayaran PBB tepat waktu membuka peluang hadiah sekaligus mendukung pembangunan Kota Malang.
Bapenda sendiri telah menyediakan layanan pembayaran pajak yang mudah melalui transfer bank sesuai menu di websitenya.
Dengan momentum akhir tahun, program Gebyar Sadar Pajak menghadirkan dua kemenangan sekaligus, bagi kotanya yang menerima kontribusi wajib pajak serta bagi warga yang mendapatkan apresiasi. Idealnya, kesadaran ini akan menjadi bagian dari budaya pajak yang positif di Kota Malang.
