Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pendidikan

SPPG Kecamatan Bumiaji Layani 32 Sekolah, Produksi/Hari 2.600 Porsi

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Dede Nana

28 - Sep - 2025, 15:12

Placeholder
Petugas SPPG Yayasan Anak Cerdas Berkualitas Group di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu menata MBG untuk dikirim ke sekolah, beberapa waktu lalu.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Meski ada temuan masalah makanan basi di sejumlah sekolah beberapa hari terakhir, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Batu terus berprogres. Mulai pertengahan bulan ini, puluhan sekolah sudah diakomodir di Kecamatan Bumiaji.

Salah satunya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bulukerto. Dapur SPPG di Desa Bulukerto tersebut milik Yayasan Anak Cerdas Berkualitas Group. Produksi per harinya sekitar 2.600 porsi. Saat ini menyasar 32 sekolah, dan nantinya menyuplai untuk MBG 3B. 

Baca Juga : Puguh DPRD Jatim Desak Evaluasi Total MBG: Stop Dulu, Jangan Hamburkan Uang Negara

Kepala SPPG Yayasan Anak Cerdas Berkualitas Group Yuli Ainul Rosita mengungkapkan, dapur pertama di Kecamatan Bumiaji itu baru beroperasi pada tanggal 15 September lalu. Bahkan, saat ini sudah menyasar tiga desa sekaligus. Yakni Desa Bulukerto, Desa Bumiaji dan Desa Pandanrejo.

"Kemudian ada satu dapur lagi yang akan beroperasi minggu depan menyasar daerah lain yang belum terakomodir," terang Yuli saat ditemui, baru-baru ini.

Yuli menyebut, sebenarnya ada sebanyak 2.621 siswa yang terdata sebagai penerima manfaat. Dari total itu terdiri atas 580 siswa jenjang TK dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 1.209 siswa jenjang SD, 61 siswa jenjang SMP, 666 siswa jenjang SMA dan 121 siswa jenjang Sekolah Luar Biasa (SLB).

"Rata-rata produksi harian fluktuatif, menyesuaikan jumlah siswa sesuai dengan kondisi di sekolah," jelasnya.

Yuli mencontohkan, kebutuhan suplai makanan berubah saat siswa sedang mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau melaksanakan outing class. Data itu akan diupdate secara berkala oleh koordinator setiap sekolah. Sehingga, produksinya dikurangi sekitar 2.200-2.500 porsi dalam sehari.  

Ia membeberkan ada dua kali jam pengiriman yang dilakukan setiap hari. Yakni dimulai pukul 07.30 menyasar sekolah jenjang TK hingga SMP. Kemudian disusul pada termin kedua pukul 10.00 untuk jenjang SMA. Pemilihan jam itu disesuaikan dengan jam istirahat siswa. Menunya setiap hari juga berganti-ganti, namun tetap mempertimbangkan nilai gizi.

Baca Juga : Sungai Tundo Sepanjang 500 Meter Telah Dinormalisasi Pasca-Ratusan Rumah Tergenang Banjir

Dalam setiap dapur SPPG, ada satu ahli gizi yang ditugaskan untuk menghitung kalori. Bahkan, informasi tersebut akan dipublikasikan ke penerima manfaat untuk mengetahui nilai gizi yang dikonsumsi.

Setiap hari, kata Yuli, para petugas dapur juga turut melakukan evaluasi mengenai menu yang disukai siswa. Itu dilihat setiap kali pengembalian kotak makan, menu mana yang selalu habis dimakan. Dengan begitu, makanan yang disalurkan dapat memenuhi gizi dengan baik. 

"Alhamdulillah, sejauh ini juga tidak kami temukan alergi atau apapun," ujarnya.

Yuli mengaku masih ada tambahan jumlah penerima manfaat nantinya sekitar 600 siswa. Itu menyasar beberapa sekolah yang berada di Desa Punten, Kecamatan Bumiaji. "Kalau sekolah sudah terakomodir, kami akan menyasar kelompok ibu hamil, ibu menyusui dan balita non PAUD (3B)," pungkasnya.


Topik

Pendidikan makan bergizi gratis kota batu sppg kota batu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Yogyakarta Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Dede Nana