JATIMTIMES - Indonesia tengah menghadapi ancaman cuaca ekstrem akibat kepungan tiga sistem siklon. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, keberadaan Siklon Tropis Bakung serta dua bibit siklon lainnya berpotensi memicu hujan lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi di sejumlah wilayah dalam beberapa hari ke depan.
Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menjelaskan, dampak siklon dapat menyebabkan akumulasi hujan ekstrem dalam waktu singkat. “Bisa dibayangkan curah hujan satu bulan bahkan satu setengah bulan turun dalam satu hari, dan itu berlangsung selama dua sampai tiga hari,” ujarnya.
Baca Juga : Jember Dilanda Banjir, Ratusan Rumah Terdampak, Gus Fawait Kaget Ada Perumahan Berdiri di Bantaran Sungai
Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 93S di selatan Jawa Timur diprakirakan masih memengaruhi kondisi cuaca di Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara Barat hingga beberapa hari ke depan, meski peluang berkembang menjadi siklon tropis masih tergolong rendah.
Adapun Bibit Siklon Tropis 95S di selatan Papua saat ini masih dalam tahap pemantauan. BMKG menyebut, potensi dampaknya akan terus dievaluasi dalam 24 hingga 72 jam ke depan, terutama terkait hujan lebat dan gelombang tinggi di wilayah perairan timur Indonesia.
Berikut ini, wilayah yang terdampak 3 siklon tropis:
- Wilayah Terdampak Siklon Tropis Bakung
Siklon Tropis Bakung terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Lampung. Meski bergerak menjauhi Indonesia, siklon ini masih memberikan dampak tidak langsung berupa cuaca ekstrem.
BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di:
• Lampung
• Bengkulu
Selain hujan lebat, wilayah Bengkulu juga berpotensi mengalami angin kencang. Sementara di sektor perairan, gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di:
• Samudra Hindia barat Kepulauan Nias hingga Lampung
- Wilayah Terdampak Bibit Siklon Tropis 93S
Selain Siklon Bakung, BMKG juga memantau Bibit Siklon Tropis 93S yang berada di Samudra Hindia selatan Jawa Timur. Meski peluang berkembang menjadi siklon tropis masih rendah, bibit siklon ini berpotensi memicu hujan dan gelombang tinggi.
Wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat meliputi:
• Banten
• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• DI Yogyakarta
• Jawa Timur
• Bali
• Nusa Tenggara Barat
BMKG juga memperingatkan potensi angin kencang di wilayah:
• Jawa Timur
• Bali
Baca Juga : Jember Dilanda Banjir: Ratusan Rumah Terdampak, Gus Fawait Kaget Ada Perumahan di Bantaran Sungai
Sementara itu, gelombang tinggi dengan ketinggian 1,5 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di:
• Selat Sunda bagian selatan
• Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga Pulau Sumba
• Selat Bali–Lombok–Alas bagian selatan
• Bibit Siklon Baru di Selatan Papua
BMKG turut mendeteksi kemunculan Bibit Siklon Tropis 95S di wilayah selatan Papua. Sistem ini berkontribusi terhadap meningkatnya potensi hujan lebat dan gelombang tinggi di kawasan timur Indonesia, terutama Papua Selatan dan Maluku bagian Tenggara, meski masih dalam tahap pemantauan intensif.
Selain itu, gelombang tinggi dengan ketinggian 1,5 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di Laut Arafura - Laut Banda - Perairan Kepulauan Kai dan Aru.
Demikian informasi terkait tiga wilayah yang terdampak siklon. BMKG mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap potensi banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta gangguan aktivitas pelayaran.
Masyarakat juga diimbau rutin memantau informasi cuaca terkini dan menghindari aktivitas di wilayah perairan saat gelombang tinggi diprakirakan terjadi. Semoga informasi ini membantu ya.
