JATIMTIMES - Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan Pohon Beringin tumbang, Selasa (21/10/2025). Peristiwa yang terjadi di depan Punden Banjarsari, Desa Banjarsari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang tersebut menimpa truk hingga merusak kabel PLN dan Telkom.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan menuturkan, peristiwa pohon tumbang tersebut dilaporkan pada pukul 16.10 WIB.
Baca Juga : Sosialisasi Program RT Berkelas Sasar Kecamatan Sukun, Camat: Ini Lompatan Besar Menuju Kesejahteraan Warga
"Hujan intensitas tinggi disertai angin kencang menyebabkan tumbangnya Pohon Beringin dengan diameter sekitar 2 meter dan tinggi 25 meter yang ada di depan Punden Banjarsari," ujar Sadono.
Pohon tumbang pada saat itu dilaporkan menimpa satu unit truk milik Hermanto warga Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. "Pada saat kejadian truk tersebut sedang terparkir di depan Punden Banjarsari," tuturnya.
Akibatnya, truk nomor polisi N 8380 UE tersebut mengalami kerusakan usai tertimpa Pohon Beringin yang tumbang tersebut. "Pada saat kejadian, Hermanto selaku pemilik truk sedang beristirahat di dalam truk. Namun demikian tidak mengalami luka-luka," ujarnya.
Selain menimpa truk, Pohon Beringin yang tumbang tersebut juga merusak beberapa fasilitas umum. "Instalasi kabel milik PLN dan PT Telkom juga mengalami kerusakan," imbuhnya.
Baca Juga : DPRD Sidoarjo Soroti Lambatnya Pembangunan, Silpa Berpotensi Meningkat
Sementara itu, personel gabungan dari unsur BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang, TNI, Muspika Ngajum, Perangkat Desa Banjarsari, PLN, Telkom, para relawan dan masyarakat sekitar turut dilibatkan pada proses evakuasi pohon tumbang.
Menjelang Selasa (21/10/2025) petang, penanganan pemotongan dan pembersihan dampak kejadian pohon tumbang dilaporkan telah selesai. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada saat beraktivitas di luar rumah. Terutama pada saat kondisi cuaca sedang hujan dengan disertai angin kencang," pungkas Sadono.