Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Luhut dan Mensos Gus Ipul Kunjungi Kampung Kopi Gombengsari Banyuwangi, Dorong Riset dan Laboratorium Kopi

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Nurlayla Ratri

02 - Oct - 2025, 20:55

Placeholder
LBP Gus Ipul dan beberapa tamu serta Bupati Ipuk Fiestiandani saat menikmati kopi di Kelurahan Gombengsari Kecamatan Kalipuro Banyuwangi. (Istimewa)

JATIMTIMES- Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Ketua Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah Luhut Binsar Panjaitan (LBP), bersama 20 perwakilan kementerian dan lembaga, meninjau progres piloting digitalisasi bantuan sosial (Bansos) nasional di Banyuwangi, Kamis (2 Oktober 2025).

Disela kunjungan, LBP dan Mensos yang akrab disapa Gus Ipul menyempatkan singgah ke Kampung Kopi Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, yang terkenal dengan robusta dan kopi lanang bersertifikasi Indikasi Geografis (IG). Bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mereka duduk santai menikmati kopi khas desa tersebut.

Baca Juga : Kasus Yai Mim vs Sahara di Malang, Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Kedua Pihak

“Kopinya mantap,” celetuk Luhut saat menyeruput kopi lanang robusta Gombengsari. LBP menambahkan bahwa Banyuwangi memiliki potensi besar dalam pengembangan kopi. Ia berencana melakukan riset sekaligus membangun laboratorium pengembangan kopi di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini.

“Di sini ekosistemnya sudah terbentuk, ini yang sangat penting. Kita akan coba riset kopi disini, juga rencana membangun laboratorium (pengembangan kopi) di Banyuwangi,” ujar LBP.

Selain mencicipi kopi, rombongan melihat proses pengolahan kopi tradisional, mulai dari penyangraian biji, penumbukan, hingga pengayakan, menghasilkan bubuk kopi halus siap seduh. Gus Ipul, LBP, dan tamu lain juga mengamati produk kopi UMKM Banyuwangi yang dipamerkan dan mengapresiasi kemasannya.

“Brandingnya sudah bagus,” timpal Gus Ipul. Bupati Ipuk menambahkan, Gombengsari menjadi salah satu penghasil kopi terbaik di Banyuwangi dengan luas kebun kopi rakyat mencapai 600 hektare. Ekosistem pertanian di kawasan ini juga terintegrasi dengan peternakan, sehingga lebih berkelanjutan.

Baca Juga : Banyuwangi Jadi Pilot Project Digitalisasi Bansos Nasional, Mensos dan Luhut Tinjau Progres

“Dari hulu ke hilirnya sudah tertata. Dari peternakan, kotorannya diolah menjadi pupuk. Pupuk organiknya untuk menyuburkan tanaman kopi mereka,” jelas Bupati Ipuk. Ketua Gapoktan Gombengsari, Haryono, mengatakan produksi kopi di desa ini cukup besar, mencapai 1-2 ton per hektare, dan kini memiliki nilai jual tinggi.

“Dulu sebelum ada dukungan pemerintah, harga kopi kami hanya Rp18 ribu - Rp20 ribu. Sekarang harga kopi jauh lebih baik di Rp70 ribu - Rp80 ribu per kilogramnya," ungkap Haryono. Tak jauh dari lokasi, rombongan juga mengunjungi peternakan kambing perah, bahkan sempat mencicipi susu segar hasil produksi warga.


Topik

Pemerintahan banyuwangi kopi gombengsari gus ipul luhut



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Yogyakarta Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Nurlayla Ratri

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan