JATIMTIMES - Konflik yang menyeret nama Imam Muslimin, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Yai Mim, masih menjadi sorotan publik di Kota Malang.
Perseteruannya dengan Sahara, tetangga yang sebelumnya dianggap dekat, berawal dari persoalan tanah sedekah yang difungsikan sebagai akses jalan warga.
Namun, polemik itu kian melebar, bukan hanya menyangkut soal hak tanah, tetapi juga menggelinding menjadi isu sosial dan personal yang rumit.
Penolakan sebagian warga atas langkah Yai Mim membuat situasi semakin keruh. Bukan hanya reputasinya di lingkungan tempat tinggal yang diguncang, tetapi juga jejak karier akademiknya ikut ditarik kembali ke permukaan.
Di tengah riuh kabar tersebut, sejumlah narasumber internal Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang mulai angkat bicara, menggambarkan potret lain dari mantan dosen yang kini kerap diberitakan penuh kontroversi.
Seorang sumber internal UIN Maliki Malang yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa perhatian serius dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama pernah tertuju pada Yai Mim. Bahkan, ranah investigasi sempat menyentuh sisi pribadi yang jarang terekspos publik.
“Ada catatan bahwa ia pernah menjalani perawatan di rumah sakit jiwa pada awal tahun,” jelas sumber itu.
Selain masalah kesehatan, perilaku Yai Mim di lingkungan akademik juga dinilai menyisakan jejak yang sulit dilupakan. Beberapa mahasiswa program magister yang pernah menuturkan pengalaman kurang menyenangkan.
Mereka mengaku pernah diminta memberikan barang-barang pribadi, mulai dari sarung bermerek hingga spion mobil.
Cerita lain juga muncul dari lingkup kehidupan pribadi Yai Mim. Narasumber yang sama menyinggung bahwa pernikahan terbarunya tak lepas dari kontroversi.
Sang istri yang kini mendampinginya disebut sebelumnya merupakan tetangga dekat. Hubungan mereka, yang awalnya berjalan di tengah rumah tangga masing-masing, akhirnya berujung pada keputusan untuk bersatu dalam pernikahan.
Tak berhenti di situ, hal lain yang semakin memicu keprihatinan adalah laporan mengenai peredaran video tak pantas yang dikaitkan dengan Yai Mim juga mencuat. Video itu bahkan dikabarkan dikirimkan kepada sejumlah dosen sejawat serta tetangganya.
Baca Juga : Isu Keretakan Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa, Benarkah?
Meski rentetan cerita tersebut terus beredar, pihak kampus memilih untuk tidak gegabah dalam merespons.
Ketua Tim Penegakan Disiplin ASN UIN Malang yang juga Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd., menegaskan bahwa universitas bersikap hati-hati. Ia menolak memberikan komentar lebih jauh soal isu personal yang melibatkan Yai Mim.
“Kalau yang lain saya tidak komentar. Kecuali satu hal, bahwa Yai Mim memang minta istirahat satu semester untuk tidak mengajar. Itu bukan mundur dari PNS, tapi untuk konsentrasi pada kasusnya,” tegas Agus Maimun, Selasa (30/9/2025).
Sikap serupa juga disampaikan oleh Rektor UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si. Ia memastikan bahwa status akademik Yai Mim sudah diputuskan.
“Non aktif (sebagai dosen),” ujarnya singkat saat dihubungi, Selasa (30/9/2025).
