JATIMTIMES - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Situbondo mendesak aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus pengeroyokan terhadap seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) bernama Rida di Kabupaten Tangerang. Kasus tersebut menyita perhatian publik setelah video kejadian itu viral di media sosial.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Situbondo, Johantono atau akrab disapa Mas Jhon, menyampaikan kecaman keras terhadap aksi brutal yang menimpa kader Banser tersebut. Ia menilai, tindakan pengeroyokan itu merupakan perbuatan kriminal yang tidak boleh dibiarkan.
Baca Juga : SPPG Kecamatan Bumiaji Layani 32 Sekolah, Produksi/Hari 2.600 Porsi
“Kami sangat prihatin dan mengecam keras tindakan kekerasan yang menimpa saudara kami, Rida. Ini adalah tindakan kriminal yang tidak bisa ditoleransi. Kami mendorong pihak kepolisian untuk segera bertindak tegas dan menangkap semua pelaku pengeroyokan tersebut,” tegas Mas Jhon, Minggu (28/09/2025) malam.
Insiden yang menimpa Rida telah menimbulkan luka serius di bagian wajah. Kondisi itu menambah sorotan publik, mengingat Banser selama ini dikenal sebagai barisan pengabdian untuk menjaga keamanan sosial dan kerukunan umat.
Menurut Johantono, kekerasan terhadap kader Banser tidak bisa dipandang hanya sebagai persoalan pribadi semata. Ia menegaskan bahwa hal tersebut juga merupakan serangan terhadap nilai-nilai kebangsaan yang dijunjung oleh GP Ansor dan Banser.
“Banser adalah bagian dari garda terdepan dalam menjaga kerukunan dan keamanan sosial. Ketika ada kader yang menjadi korban kekerasan, maka ini menjadi alarm bagi kita semua untuk tidak membiarkan kekerasan menjadi alat menyelesaikan perbedaan,” tambahnya.
Lebih lanjut, PC GP Ansor Situbondo berharap aparat kepolisian menindaklanjuti kasus ini dengan penuh transparansi. Menurutnya, proses penegakan hukum harus berjalan profesional dan mampu memberikan rasa keadilan bagi korban maupun keluarga besar Ansor-Banser.
Baca Juga : BGN Buka Hotline Pengaduan Program MBG, Ini Cara Aksesnya
“Kami percaya pada profesionalisme aparat kepolisian. Kami juga akan terus mengikuti perkembangan proses hukumnya, agar tidak ada upaya melindungi pelaku, mengaburkan fakta, atau bahkan ada pihak yang mencoba melindungi mereka dari jeratan hukum,” pungkasnya.
Kasus pengeroyokan ini telah menuai banyak kecaman dari berbagai kalangan masyarakat. Publik berharap kepolisian bisa segera menangkap para pelaku dan mengusut motif di balik tindakan kekerasan tersebut.
GP Ansor Situbondo sendiri menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, sekaligus mengajak masyarakat untuk tidak terpancing dengan provokasi atau adu domba yang berpotensi memperkeruh suasana.