JATIMTIMES- Gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang mengguncang Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Kamis (25/9/2025) lalu, meninggalkan jejak kerusakan cukup serius.
Tidak hanya rumah warga, fasilitas umum juga turut terdampak. Pemerintah Kabupaten Situbondo pun bergerak cepat memberikan dukungan moral sekaligus bantuan nyata bagi korban bencana.
Baca Juga : Pemkot Batu Wacanakan Pembentukan Dispora Jadi SKPD Baru
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, bersama Wakil Bupati Ulfiyah, turun langsung ke Desa Sumberwaru, Sabtu (27/9/2025). Desa ini tercatat sebagai titik terparah dengan puluhan rumah warga mengalami kerusakan.
Salah satu yang didatangi Bupati adalah rumah Risnawati, seorang warga lanjut usia yang dua kamarnya roboh akibat gempa. Dengan penuh ketenangan, Mas Rio memberikan semangat kepada Risnawati.
“Patennang ya Bu, nanti kita lakukan perbaikan,” ucapnya sembari meninjau kondisi rumah.
Tidak hanya menyapa korban di rumah-rumah, Mas Rio juga mendatangi posko pengungsian untuk memberikan motivasi kepada warga. Menurutnya, kebersamaan dan saling menguatkan menjadi kunci utama agar masyarakat bisa segera bangkit.
“Kami pemerintah daerah hadir untuk warga. Bersama-sama, kita akan pulih lebih cepat,” ujarnya di hadapan para pengungsi yang tampak lega mendapat perhatian dari pimpinan daerah.
Bupati juga menekankan pentingnya pemulihan psikis warga, terutama anak-anak yang mengalami trauma. Ia langsung menginstruksikan BPBD dan OPD terkait menyiapkan layanan psikososial, termasuk kegiatan hiburan, konseling, hingga aktivitas kreatif di posko.
“Kami ingin anak-anak tidak larut dalam rasa takut. Mental mereka harus segera dipulihkan,” tambah Mas Rio.
Baca Juga : Pangeran Juminah Pukul Mundur Benawa II: Tragedi Pajang 1617
Sejalan dengan itu, Pemkab Situbondo memastikan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mempercepat distribusi bantuan logistik dan material. Semua proses, ditegaskan Bupati, akan diawasi ketat agar bantuan benar-benar sampai kepada warga terdampak.
Kepala BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto, mencatat hingga Sabtu (27/9/2025) jumlah rumah rusak mencapai 118 unit, meningkat dari laporan awal sebanyak 99 rumah. Selain itu, sejumlah fasilitas umum seperti masjid, musala, dan pesantren juga mengalami kerusakan.
“Perbaikan rumah warga akan menggunakan Belanja Tak Terduga (BTT), sementara untuk fasilitas umum akan kami bahas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD),” kata Sruwi.
Langkah cepat pemerintah mendapat apresiasi dari warga Desa Sumber Waru. Kehadiran langsung Bupati dan jajarannya dianggap memberi harapan di tengah musibah. Mereka merasa tidak sendiri dalam menghadapi bencana ini.
Dengan dukungan penuh pemerintah dan kerjasama masyarakat, Situbondo optimistis bisa segera bangkit. Pemulihan infrastruktur dan kondisi sosial warga akan terus dipantau, sambil tetap mewaspadai potensi gempa susulan.