JATIMTIMES - Senin (8/9/2025) bertepatan dengan pasaran Pon dalam penanggalan Jawa. Berdasarkan kalender Jawa, hari ini jatuh pada 15 Mulud 1959 tahun Dal dan berada dalam Wuku Sinta. Weton hari ini adalah Senin Pon dengan jumlah neptu 11 (Senin = 7, Pon = 4).
Dalam tradisi Jawa, weton dipercaya menggambarkan watak, rezeki, jodoh, hingga hari baik seseorang. Hingga kini, banyak masyarakat yang masih menjadikannya pedoman dalam menentukan langkah hidup, mulai dari pekerjaan, pernikahan, hingga usaha.
Baca Juga : Dukung Bromo Marathon 2025, BI Malang Perkenalkan QRIS Cross Border dan Dorong Transaksi Digital di Pasuruan
Orang yang lahir pada Senin Pon dikenal sebagai pribadi yang aktif, luwes, kreatif, dan terhormat. Mereka tidak suka berdiam diri dan memiliki banyak kemauan dalam hidupnya. Kecerdasan serta wawasannya yang luas membuat mereka cepat belajar dan mampu ditempatkan di berbagai bidang.
Namun, sisi negatif dari weton ini adalah kecenderungan menganggap remeh orang lain. Karena kemampuan berargumen yang baik, pemilik weton ini terkadang diperlakukan sebagai musuh oleh sebagian orang. Mereka juga dikenal keras kepala dan tidak suka didikte, sehingga lebih cocok bekerja secara mandiri daripada berada di bawah kendali orang lain.
Dalam hitungan primbon, Pangarasan Senin Pon jatuh pada Lakuning Geni. Artinya, ada kecenderungan temperamental, mudah marah, emosional, namun juga pemberani.
Sementara Pancasuda weton ini adalah Wasesa Segara, yang bermakna bagaikan lautan: bila dicaci tidak benci, bila dipuji tidak sombong. Sifat positif yang menonjol antara lain pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas, serta penuh tanggung jawab.
Hari ini berada dalam Wuku Sinta. Wuku ini menggambarkan pribadi yang bijaksana, penuh cita-cita besar, dan memiliki firasat tajam layaknya burung gagak. Sosoknya bisa terlihat lembut di awal, namun berubah keras kemudian.
Lambang Wuku Sinta adalah pohon gendhayakan, yang berarti dapat menjadi tempat berlindung bagi orang yang menderita. Pemilik weton ini sering menunjukkan kebaikan dan kekayaannya.
Meski begitu, primbon juga menyebutkan potensi masalah di usia tua, terutama karena sifat keras kepala, kurang sabar, dan mudah stres. Wuku Sinta baik digunakan untuk mengobati, meminta hujan, atau melaksanakan pernikahan anak perempuan. Sebaliknya, tidak disarankan untuk kegiatan spiritual atau pekerjaan besar.
Baca Juga : Weaken Amorē, Lovers Rock Reggae Asal Malang Luncurkan Single Semu
Dalam urusan pekerjaan, orang yang lahir pada Senin Pon relatif mudah mendapat peluang. Mereka cocok berkarier di bidang yang menuntut kecerdasan, kreativitas, serta kemandirian.
Rezeki weton ini cenderung mengalir lancar, tetapi bisa terhambat bila sifat keras kepala dan emosional tidak dikendalikan. Karena tidak suka diperintah, mereka lebih dianjurkan bekerja mandiri atau menjadi pemimpin daripada bawahan.
Dalam urusan asmara, Senin Pon diramal serasi dengan beberapa weton yang memiliki neptu 13, 7, atau 18. Artinya, pasangan yang cocok antara lain Selasa Legi, Sabtu Pahing, Minggu Kliwon, Kamis Legi, Sabtu Wage, dan Jumat Pon.
Hubungan dengan weton-weton tersebut diyakini bisa membawa keharmonisan dan keseimbangan rumah tangga. Namun, bila berjodoh dengan weton yang kurang sesuai, dikhawatirkan hubungan akan sering diwarnai pertengkaran karena sama-sama keras kepala.
Dalam perhitungan Jawa, weton Senin Pon dalam Wuku Sinta memiliki Urip 7. Arah baiknya adalah Pascima (Barat), sedangkan dewa penjaganya adalah Sanghyang Yamadipati.
