JATIMTIMES - Jagat media sosial tengah dihebohkan oleh maraknya penipuan dengan modus pengiriman paket yang menggunakan nomor resi berawalan “JO” dan “13”. Isu ini menjadi viral setelah akun X (dulu Twitter) @somexthread mengunggah peringatan kepada publik agar waspada terhadap paket-paket yang datang dengan ciri-ciri tersebut, terutama melalui layanan J&T Express.
Unggahan yang sudah ditonton lebih dari 13 ribu kali hanya dalam waktu 10 jam ini memicu kepanikan warganet. Dalam thread tersebut, tertulis peringatan berbunyi:
Baca Juga : Polisi Selidiki Dugaan Penganiayaan Viral di Jabung, Preman Pukul Korban Pakai Balok Kayu
"BOCORAN dari KURIR: Jangan Pernah Menerima Paket J&T dengan RESI Berawalan 13 dan JO Kalo Kalian Ngga Mau Menyesal.”
Unggahan tersebut juga disertai foto-foto paket serta cerita para kurir yang mengaku kerap kerepotan saat mengantarkan paket dengan resi berawalan “JO” dan “13”.
Modus COD dengan Barang Tak Sesuai atau Kosong
Dari informasi yang beredar, pola penipuan yang digunakan pelaku adalah dengan mengirimkan paket secara Cash on Delivery (COD), padahal isi paket sering kali tak sesuai deskripsi, bahkan kosong.
Banyak korban mengaku terkejut karena tidak pernah merasa memesan barang apa pun, namun tiba-tiba didatangi kurir yang menagih pembayaran. Kondisi ini memicu keresahan, karena pembeli sering merasa tertekan untuk membayar agar kurir tidak rugi waktu dan ongkos kirim.
"Banyak korban ditipu sama paket resi berawalan JO dan 13," menurut akun X @somexthread.
Kurir Juga Jadi Korban
Tak hanya konsumen yang dirugikan, para kurir pun ikut terkena dampak. Banyak di antara mereka mengeluhkan harus menanggung biaya operasional sendiri ketika paket ditolak oleh penerima. Paket yang bermasalah tersebut akhirnya menjadi beban karena tidak bisa dikembalikan dengan mudah.
“Fix selalu zoong dan selalu nipu banyak korban,” tulis akun @somexthread di unggahan lanjutan.
Resi “JO” dan “13” Dianggap Rawan Penipuan
Paket dengan nomor resi “JO” dan “13” belakangan ini dikaitkan sebagai ciri-ciri kiriman bermasalah yang sering dipakai pelaku penipuan untuk menipu pembeli. Meski demikian, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak J&T Express terkait keabsahan informasi tersebut.
Baca Juga : 400 Model Cilik Tampil Memukau Bawakan Karya Desainer Pendatang Baru di Malang Fashion Runway 2025
Sejumlah netizen mengaku memiliki pengalaman serupa, di mana mereka menerima paket mencurigakan dengan resi “JO” atau “13”, dan mendapati isinya tidak sesuai atau bahkan tidak layak pakai.
Tips Agar Terhindar dari Penipuan Paket
Viralnya kasus ini membuat warganet saling mengingatkan untuk tidak sembarangan menerima paket COD jika memang tidak merasa melakukan pemesanan. Selain itu, disarankan selalu memeriksa nomor resi melalui situs atau aplikasi resmi ekspedisi.
Masyarakat juga diminta lebih berhati-hati terhadap pesan singkat atau tautan WhatsApp yang mengatasnamakan layanan cek resi. Sebab, banyak tautan palsu yang justru digunakan pelaku untuk mencuri data pribadi atau melakukan phishing.
“Jika tidak merasa belanja apa pun, tolak saja paket COD. Lebih baik waspada daripada tertipu,” tulis salah seorang warganet di kolom komentar unggahan viral tersebut.
Dengan maraknya modus penipuan seperti ini, kewaspadaan menjadi kunci. Pastikan selalu cek keaslian resi dan konfirmasi pesanan sebelum menerima atau membayar paket COD.