UMKM Kota Malang Go Global, Diskopindag Siapkan Ekspansi Asia Pasifik

Reporter

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy

22 - Dec - 2025, 04:33

Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Keripik tempe khas Kota Malang kini tak lagi sekadar camilan lokal. Produk UMKM asal Kota Malang  itu resmi menjejak pasar internasional setelah berhasil menembus ekspor ke Selandia Baru. Capaian ini menjadi bukti bahwa UMKM Malang mulai naik kelas dan mampu bersaing di pasar global.

Ekspor perdana tersebut tidak berhenti di satu pengiriman. Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang memastikan pengiriman produk UMKM ke Selandia Baru akan kembali dilanjutkan secara bertahap pada pekan depan.

Baca Juga : Menuju Smart Hospital, RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Perkuat Tata Kelola Layanan

Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi menjelaskan bahwa tidak semua pelaku UMKM bisa langsung masuk pasar ekspor. Seluruh produk yang dikirim telah melalui proses kurasi ketat, mulai dari legalitas produksi, kualitas kemasan, hingga kesiapan pasar.

“UMKM yang bisa ekspor adalah mereka yang sudah memenuhi standar global. Proses kurasi ini penting agar produk kita benar-benar siap bersaing,” ujar Eko, belum lama ini.

Hingga kini, sebanyak 22 UMKM Kota Malang dinyatakan lolos kurasi dan telah mengikuti program ekspor. Produk yang dikirim beragam, mulai dari olahan pangan seperti keripik tempe hingga produk kriya bernilai tambah.

Menurut Eko, keberhasilan ekspor ini memberi efek berantai bagi penguatan ekonomi daerah. Selain mendorong UMKM naik kelas, program ini juga memperkuat ekosistem ekonomi mikro yang berkelanjutan di Kota Malang.

“Perizinan jelas, produksi siap, kemasan sesuai standar, dan pasarnya ada. Dampaknya sangat terasa terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Malang,” jelasnya.

Baca Juga : PDKTSAM Reborn Berhasil Bawa Kota Malang ke Level Nasional PPD 2025

Tak berhenti di Selandia Baru. Diskopindag Kota Malang telah menyiapkan peta jalan ekspansi yang lebih luas. Pada 2026, pasar ekspor UMKM ditargetkan merambah Malaysia, Abu Dhabi, hingga kawasan Asia Pasifik, dengan jumlah pelaku dan ragam produk yang terus bertambah.

“Ke depan UMKM-nya akan lebih banyak, produknya semakin beragam, dan jangkauan pasarnya makin luas. Ini menjadi motor penting pertumbuhan ekonomi mikro Kota Malang,” pungkas Eko.