Dorong Pendapatan Peternak Domba, UPT PT dan HMT Jember Gelar Pembinaan Kelompok

JATIMTIMES - Demi meningkatkan kesejahteraan peternak domba di tengah harga jual yang masih rendah, UPT PT dan HMT Jember menggelar pertemuan pembinaan kelompok pada Kamis (25/9/2025).

Acara ini diikuti empat kelompok peternak yang sudah lama menjadi binaan, di antaranya Sido Ternak, Damar Abadi, Bina Mandiri, dan Tani Muda Raya.

Narasumber dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Dawang Andriwulan, S.E., MM. (Foto: istimewa)

Baca Juga : MIN 1 Kota Malang Gelar Doa Bersama, Wujud Syukur atas Rampungnya Gedung Baru 

Pertemuan dibuka oleh Plt Sekretaris Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Nur Ismanto S.Pt., MM. Ia menegaskan pentingnya pembinaan ini sebagai langkah konkret meningkatkan daya saing peternak domba di pasar.

Foto bersama dengan peserta pembinaan kelompok. (Foto: istimewa)

“Pertemuan ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan peternak,” ujar Nur Ismanto dalam sambutannya.

Dalam kegiatan tersebut, panitia juga menghadirkan narasumber dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Dawang Andriwulan, S.E., MM. Dalam materinya, Dawang menyampaikan perlunya inovasi agar nilai jual domba bisa meningkat.

“Diversifikasi produk sangat penting, misalnya dengan penjualan daging domba beku. Selain itu, kelompok juga bisa mengembangkan potensi Desa Sidomulyo yang terkenal sebagai sentra kopi untuk budidaya lebah madu,” jelasnya.

Tak hanya membina peternak, acara ini juga dirangkai dengan pencanangan pembentukan paguyuban pegawai UPT PT dan HMT Jember.

Foto bersama UPT PT dan HMT Jember. (Foto: istimewa)

Baca Juga : Pegiat Literasi Ditangkap Polisi di Kediri, Ini Sikap IPNU Banyuwangi 

Program tersebut ditandai dengan penanaman perdana kebun jambu citra yang diinisiasi oleh Nur Ismanto. Ia berharap langkah ini bisa menjadi inspirasi pemanfaatan lahan produktif di lingkungan UPT PT dan HMT Jember.

Penanaman perdana kebun jambu citra yang diinisiasi oleh Nur Ismanto. (Foto: istimewa)

Penanaman jambu selain sebagai upaya optimalisasi lahan juga sebagai penerapan sistem tani ternak terintegrasi / integrated farming, yaitu sistem pertanian yang mengintegrasikan berbagai komponen seperti tanaman, dan ternak dalam satu ekosistem untuk menciptakan siklus yang saling mendukung, meminimalkan limbah, dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam.

Pohon jambu citra ditanam secara tumpang sari dengan ketela rambat sebagai upaya diversifikasi pangan mendukung program ketahanan pangan. Limbah kotoran ternak domba diolah sebagai pupuk organik dan limbah tanaman sebagai tambahan sumber pakan alternatif.

“Kami ingin lahan yang ada bisa dioptimalkan, salah satunya melalui pengembangan jambu citra. Ini bukan hanya untuk pegawai, tapi juga bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekitar,” pungkas Nur Ismanto.